Kemenag KLU. Kepala Balai Diklat Keagamaan ( BDK ) Denpasar Dr.H.Japar mendampingi Bupati Lombok Utara Dr.H.Najmul Ahyar, SH,MH pada hari kedua kegiatan Pelatihan Teknis Substantif bagi para guru madrasah dan guru agama pada sekolah umum se Kabupaten Lombok Utara di aula Madrasah Nurul Huda Desa Gondang Kec. Gangga ( 01/09). Dan Bupati KLU langsung menjadi narasumber dan memberikan materi kepada 40 peserta pelatihan.
Sebelum membuka
kegiatan, Dr. H. Japar mengungkapkan akan tugas BDK Denpasar kepada Bupati KLU
“ Tugas BDK Denpasar
yaitu melaksanakan pendidikan dan pelatihan bagi guru dan hampir setiap tahun
melaksanakan kegiatan di KLU, setelah gempa dan pandemic covid - 19 sebagai
sarana untuk memberikan motivasi bagi guru dan SDM yang nantinya bisa meningkatkan SDM dan
bisa bersaing dengan daerah lain. “ Ungkap H. Japar
Dalam kesempatan itu
juga, H.Japar menyampaikan keinginan dan harapan untuk bisa membuat Memorandum
of Understanding ( MoU ) dengan Pemerintah Daerah dan hal itu langsung
disampaikan di depan Bupati KLU dan disaksikan oleh panitia, pejabat Kemenag KLU
dan peserta pelatihan. Tujuan MoU itu dalam rangka meningkatkan SDM khususnya
guru di KLU. Dengan adanya MoU itu bisa membangun sinergitas antara kemenag, BDK
dan Pemda. Selain itu juga, H.Japar
mengungkapkan selama ini BDK Denpasar melaksanakan pendidikan dan pelatihan
setiap tahun di KLU khusus guru madrasah
dan guru agama di sekolah umum, kegiatan
pelatihan setelah gempa dan pandemi Covid -19 saat ini, untuk memberikan motivasi bagi guru dan SDMnya
bisa bersaing dengan daerah lain.
H.Japar juga mengungkapkan bahwa sesuai tugas dan fungsi Balai Diklat menyelenggarakan kegiatan terkait pendidikan dan pelatihan dan berkaitan dengan pengembangan sumber daya manusia ( SDM ) khususnya dalam hal guru – guru, Kepala Madrasa, Pengawas bahkan bisa kita melakukan pelatihan – pelatihan moderasi beragama yang sangat relevan dalam rangka membangun kerukunan umat beragama di Kabupaten Lombok Utara. Dimana kabupaten Lombok Utara mendapat penghargaan tertinggi dalam hal kerukunan dan itu semua harus diperkuat lagi dengan pelatihan – pelatihan moderasi beragama kedepan. Dan itu bagian dari MoU yang akan kita bangun yang akan ditujukan kepada guru – guru, tenaga kependidikan, masyarakat dalam rangka membangun SDM secara umum di Kabupaten Lombok Utara. “ Ungkapnya
Menanggapi apa yang
disampaikan Kepala Balai Diklat
Keagamaan Denpasar terkait MoU, Bupati langsung memberikan Respon positif.
“ Terobosan pertama
yang yang saya lakukan adalah membuat peraturan Bupati terkait Peraturan Pendidikan Yang Berkeadilan, tidak
ada kesenjangan antara sekolah negeri dengan sekolah swasta dan tidak ada
istilah anak negeri dan anak swasta, semua adalah anak kabupaten Lombok Utara
yang harus mendapatkan pendidikan yang sama, terkait tawaran BDK Denpasar untuk
membuat MoU, Silahkan, Pemda siap kapan saja, hari pun, kami siap “ Ungkap H.
Najmul
H.Najmul juga
menyampaikan bahwa Kabupaten Lombok Utara, dalam melaksanakan pembangunan
dibidang keagamaan dengan semboyan “ Kemajuan dalam keberkahan dan keberkahan
dalam kemajuan “. Apa gunanya bangunan, gedung dan sekolah yang bagus tetapi
tidak ada berkah maka tidak akan memberi manfaat untuk itulah pembangunan
dibidang agama harus di utamakan dan harus mendapatkan tempat yang utama.
Menanggapi jawaban Bupati Lombok Utara, H. Japar akan kembali ke Denpasar dan satu minggu kemudian akan kembali Ke Kabupaten Lombok Utara untuk segera menanda tangani MoU antara BDK Denpasar dan Pemda Kabupaten Lombok Utara serta Kementerian Agama Kabupaten Lombok Utara. BDK Denpasar bukan hanya mengadakan pelatihan di lingkungan Kementerian Agama, namun akan membangun sinergitas dengan pemerintah daerah di Kabupaten Lombok Utara dalam rangka meningkatkan SDM.
0 komentar:
Posting Komentar