ZONA INTEGRITAS

MENUJU WILAYAH BEBAS KORUPSI / WILAYAH BIROKRASI BERSIH MELAYANI

Senin, 31 Agustus 2020

Kemenag KLU Hadiri Acara Pembukaan Pelatihan Guru

 


Kemenag _ KLU. Balai Diklat Keagamaan ( BDK ) Denpasar menyelenggarakan kegiatan pelatihan Teknis Substantif Media Pembelajaran Berbasis Multimedia bagi 40 guru agama baik PNS maupun Non yang ada di lingkungan madrasah maupun sekolah umum di kabupaten Lombok Utara.

Kegiatan ini dibuka langsung oleh asisten 1 Kawit Sasmito yang didampingi Kepala BDK Denpasar Dr.H.Japar, Kepala Kemenag KLU H. Muksin serta pejabat structural lingkungan Kemenag KLU. Kegiatan ini dilaksanakan di aula Madrasah Nurul Huda Desa Gondang Kec. Gangga mulai hari Senin, 30 Agustus s.d 05 September 2020.
Kepala Kemenag KLU dalam memberikan sambutannya menyampaikan rasa terima kasihnya kepada BDK Denpasar.


“ Kami sangat bersyukur, karena kegiatan pelatihan ini dilaksanakan di KLU oleh karena itu diharapkan para peserta dapat mengikutinya dengan baik. Dengan jumlah 1326 orang guru yang ada di Kabupaten Lombok Utara yang tidak bisa dilaksanakan kegiatan pelatihan sekaligus dan perlu dilaksanakan secara berjenjang dan bagi para peserta yang mengikuti kegiatan ini bisa membagikan apa yang didapatkan di dalam kegiatan ini dan bisa dikembangkan dan dibagi kepada guru yang lain dan jangan sampai memutus mata rantainya” ungkap H. Muksin
Lebih jauh, H. Muksin sangat berharap. Kabupaten Lombok Utara tetap menjadi prioritas Kedepan dalam hal kegiatan pembinaan, pelatihan dan serta pengembangan kompetensi guru. Karena mengingat kondisi saat ini juga, pembelajaran dengan media daring, maka sangat perlu mengikuti kegiatan pengembangan kemajuan teknologi.


Peserta perlu mengembangkan apa yang didapatkan dalam kegiatan pelatihan ini dan seandainya satu orang bisa mengembangkan ke 10 atau 20 orang guru yang lain, maka akan berkembang ke banyak guru yang lainnya.


Dr H Japar juga mempertegas bahwa Kabupaten Lombok Utara akan tetap menjadi prioritas dalam setiap kegiatan.


“NTB memiliki sasaran yang sangat luas karena banyak guru – guru Madrasah dan guru PNS yang di angkat oleh Pemda seperti guru agama, karena itu menyelenggarakan kegiatan pelatihan dan pengembangan fungsi guru agama perlu melakukan sinergitas antara BDK Denpasar, Kementerian Agama serta Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Utara. BDK siap menjadikan KLU menjadi pilot Projek kalau Pemda siap menerima tawaran” Ungkap H. Japar.



Asisten 1 Kawit Sasmito sangat berterima kasih kepada BDK denpasar atas pelaksanaan kegiatan dengan tetap memperhatikan protocol Covid.


“Alhamdulillah seluruh peserta mengikuti protokol covid 19 dan menjadi contoh yang lain, baru pertama kali kegiatan seperti ini dilaksanakan di KLU dengan sangat memperhatikan protocol covid, seluruh peserta memakai masker, kaca pelindung serta satu peserta satu sanitizer dan inilah salah satu cara untuk mencegah penyebaran covid 19” ungkap Kawit.


Pembukaan kegiatan ini ditandai dengan pengalungan tanda peserta oleh Asisten 1 serta Kepala BDK Denpasar yang di dampingi Kepala Kemenag serta pejabat structural lingkup Kemenag KLU.

Share:

Guru Agama Mengikuti Pelatihan Pembelajaran Berbasis Multimedia

 


Kemenag KLU. Kepala Balai Diklat Keagamaan ( BDK ) Denpasar Dr.H.Japar mendampingi Bupati Lombok Utara Dr.H.Najmul Ahyar, SH,MH pada hari kedua kegiatan Pelatihan Teknis Substantif bagi para guru madrasah  dan guru agama pada sekolah umum se Kabupaten Lombok Utara di aula Madrasah Nurul Huda Desa Gondang Kec. Gangga ( 01/09). Dan Bupati KLU langsung menjadi narasumber dan memberikan materi kepada 40 peserta pelatihan.

Sebelum membuka kegiatan, Dr. H. Japar mengungkapkan akan tugas BDK Denpasar kepada Bupati KLU

“ Tugas BDK Denpasar yaitu melaksanakan pendidikan dan pelatihan bagi guru dan hampir setiap tahun melaksanakan kegiatan di KLU, setelah gempa dan pandemic covid - 19 sebagai sarana untuk memberikan motivasi bagi guru dan  SDM yang nantinya bisa meningkatkan SDM dan bisa bersaing dengan daerah lain. “ Ungkap H. Japar

Dalam kesempatan itu juga, H.Japar menyampaikan keinginan dan harapan untuk bisa membuat Memorandum of Understanding ( MoU ) dengan Pemerintah Daerah dan hal itu langsung disampaikan di depan Bupati KLU dan disaksikan oleh panitia, pejabat Kemenag KLU dan peserta pelatihan. Tujuan MoU itu dalam rangka meningkatkan SDM khususnya guru di KLU. Dengan adanya MoU itu bisa membangun sinergitas antara kemenag, BDK dan Pemda.  Selain itu juga, H.Japar mengungkapkan selama ini BDK Denpasar melaksanakan pendidikan dan pelatihan setiap tahun  di KLU khusus guru madrasah dan guru agama di sekolah umum,  kegiatan pelatihan setelah gempa dan pandemi Covid -19  saat ini,  untuk memberikan motivasi bagi guru dan SDMnya bisa bersaing dengan daerah lain.


H.Japar juga mengungkapkan bahwa sesuai tugas dan fungsi Balai Diklat menyelenggarakan kegiatan terkait pendidikan dan pelatihan dan berkaitan dengan pengembangan sumber daya manusia ( SDM ) khususnya dalam hal guru – guru, Kepala Madrasa, Pengawas bahkan bisa kita melakukan pelatihan – pelatihan moderasi beragama yang sangat relevan dalam rangka membangun kerukunan umat beragama di Kabupaten Lombok Utara. Dimana kabupaten Lombok Utara mendapat penghargaan tertinggi dalam hal kerukunan dan itu semua harus diperkuat lagi dengan pelatihan – pelatihan moderasi beragama kedepan. Dan itu bagian dari MoU yang akan kita bangun yang akan ditujukan kepada guru – guru, tenaga kependidikan, masyarakat dalam rangka membangun SDM secara umum di Kabupaten Lombok Utara. “ Ungkapnya

Menanggapi apa yang disampaikan  Kepala Balai Diklat Keagamaan Denpasar terkait MoU, Bupati langsung memberikan Respon positif.

“ Terobosan pertama yang yang saya lakukan adalah membuat peraturan Bupati terkait  Peraturan Pendidikan Yang Berkeadilan, tidak ada kesenjangan antara sekolah negeri dengan sekolah swasta dan tidak ada istilah anak negeri dan anak swasta, semua adalah anak kabupaten Lombok Utara yang harus mendapatkan pendidikan yang sama, terkait tawaran BDK Denpasar untuk membuat MoU, Silahkan, Pemda siap kapan saja, hari pun, kami siap “ Ungkap H. Najmul

H.Najmul juga menyampaikan bahwa Kabupaten Lombok Utara, dalam melaksanakan pembangunan dibidang keagamaan dengan semboyan “ Kemajuan dalam keberkahan dan keberkahan dalam kemajuan “. Apa gunanya bangunan, gedung dan sekolah yang bagus tetapi tidak ada berkah maka tidak akan memberi manfaat untuk itulah pembangunan dibidang agama harus di utamakan dan harus mendapatkan tempat yang utama.


Menanggapi jawaban Bupati Lombok Utara, H. Japar akan kembali ke Denpasar dan satu minggu kemudian akan kembali Ke Kabupaten Lombok Utara untuk segera menanda tangani MoU antara BDK Denpasar dan Pemda Kabupaten Lombok Utara serta Kementerian Agama Kabupaten Lombok Utara. BDK Denpasar bukan hanya mengadakan pelatihan di lingkungan Kementerian Agama, namun akan membangun sinergitas dengan pemerintah daerah di Kabupaten Lombok Utara dalam rangka meningkatkan SDM.

Share:

Sabtu, 29 Agustus 2020

5000 Hektare Tanah Wakaf Di KLU, Belum Dikelola Dengan Baik

 


Kemenag KLU. Lombok Utara – Hal ini terungkap pada acara pengukuhan pengurus Ikatan Persaudaran Haji Indonesia ( IPHI ) dan Pengukuhan pengurus Badan Wakaf Indonesia ( BWI ) kabupaten Lombok Utara yang dilaksanakan di Hotel Mina karang jukung Tanjung ( 26/8). Hadir dalam acara tersebut Bupati Lombok Utara Dr. H.Najmul Ahyar, SH,MH, ketua IPHI Provinsi Nusa Tenggara Barat sekaligus Bupati Kab. Lombok Timur H. Muhammad Sukiman Azmy, Ketua BWI Provinsi NTB H.Usman, Kakanwil Kemenag Prov. NTB yang diwakili Kabid. Bimas Islam H.Muhammad Amin,M.Pd, Kepala Kemenag Kab. Lotim, Kepala Kemenag Sumbawa, Kepala Kemenag KLU dan Lombok Barat. Hadir seluruh anggota IPHI untuk masa bhakti 2020 – 2023 dan anggota BWI untuk masa bhakti 2020 – 2025 Se KLU yang akan di lantik.


Ketua BWI Kabupaten Lombok Utara Suwandi, P.Hd dalam penyampaian laporannya mengungkapkan bahwa di KLU jumlah luas tanah wakaf 5000 hektare lebih.


“ IPHI yang lebih dahulu terbentuk dan menyusul BWI di KLU menjadi sangat terbantu dimana anggota BWI sebagiannya juga adalah anggota IPHI. Dan sejak berdirinya Kabupaten Lombok Utara, baru pertama kali ini terbentuknya IPHI dan BWI dan menjadi sejarah bagi Kabupaten Lombok Utara. Dan ternyata tanah di NTB ¼ nya adalah tanah wakaf dan yang paling banyak luasnya ada di kabupaten Lombok Utara yang mencapai 5000 hektare lebih dan itu kalau di kelola dengan baik maka perekonomian dan pembangunan di kabupaten Lombok Utara bisa dibiayai dari tanah wakaf dan saat ini di kabupaten Lombok Utara tanah wakafnya belum dikelola dengan baik “ ungkap Suwandi.


Pengukuhan pengurus IPHI dan BWI ini ditandai dengan penyerahan bendera IPHI dari ketua IPHI Prov. NTB H. Muhammad Sukiman Azmi kepada Ketua IPHI KLU dan sekaligus Bupati Lombok Utara Dr. H.Najmul Ahyar, MH
Ketua IPHI Prov NTB dalam sambutannya juga menyampaikan ucapan selamat kepada pengurus yang baru.


“ Pertama kami menyampaikan selamat kepada seluruh pengurus IPHI dan BWI kabupaten Lombok Utara yang baru saja di kukuhkan semoga bisa melaksanakan tugas dan amanat ini dengan baik, kedua sesuai anggaran dasar IPHI bahwa pengurus IPHI ini adalah orangnya harus beragama islam dan pernah melaksanakan ibadah haji. Banyak orang menilai kalau IPHI ini adalah organisasi elite kenapa, karena anggotanya pernah melaksanakan ibadah haji. Saya berpesan kepada seluruh pengurus setelah di kukuhkan untuk segera melakukan konsulidasi dengan berbagai elemen mulai dari tingkat desa sampai ke tingkat daerah dalam hal ini pemerintah daerah. Ketiga pesan saya, Hidup – hidupilah IPHI dan jangan pernah mencari hidup di IPHI “ ungkap H. Sukiman.


Selain itu juga, ketua BWI Prov NTB H. Usman menyampaikan bahwa tujuan dibentuknya BWI adalah untuk mengatur, mengembangkan harta benda wakaf, karena sering terjadinya nazir yang mewarisi tanah wakaf. Di NTB luas tanah wakaf no. 5 se Indonesia dengan luas mencapai 28.234.000 m2 sedangkan di KLU luas tanah wakafnya 5.000 hekatare lebih dimana yang sudah memiliki bersertifikat mencapai 4 ribu haktare.


Pelaksanaan kegiatan pengukuhan ini berlangsaung lancar dengan mematuhi protokol kesehatan dan ditutup dengan do’a oleh ketua MUI KLU dan pengurus serta pendiri Ponpes Nurul Bayan TGH. Abdul Karim Abdul Ghafur .

Share:

Penyuluh Agama Islam Di Era Digital

 


Kemenag KLU. Peranan Penyuluh Agama Islam di era digital saat ini dituntut untuk terus bisa berbenah diri, mengikuti perkembangan dan kemajuan segala media, dan dituntut untuk bisa melaksanakan tugasnya. Melihat perkembangan saat ini, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lombok Utara melalui Seksi Bimas Islam menyelenggarakan kegiatan Pembinaan Penyuluh Agama Islam Konten Dakwah Via Medsos. Kegiatan ini langsung dibuka oleh Kepala Kankemenag KLU H.Muksin. Hadir dalam acara tersebut Kanwil Kemenag NTB yang diwakili oleh Kabid. Bimas Islam H.Muhammad Amin dan didampingi Kasi Bimas Islam H.L.Muhammad Sidik serta Kasi PHU Muliarta. Menjadi peserta para penyuluh agama Islam se KLU berjumlah 45 orang mulai hari Kamis sampai dengan  Jum,at tanggal 06 s.d 07 Agustus 2020 di hotel Bay Marina Medana Tanjung.

Syukrimardani selaku ketua panitia pelaksana kegiatan mengungkapkan bahwa tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini menyiapkan para penyuluh yang siap memanfaatkan media serta IT untuk kepentingan dakwah.

" Tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini diharapkan kedepan para penyuluh agama Islam bisa memanfaatkan IT dan media sosial dengan cerdas untuk kepentingan dakwah, memanfaatkan medsos sebagai salah satu sarana dakwah dan penyuluh bisa tanggap dengan situasi dan kondisi saat ini untuk menyampaikan pesan pesan keagamaan " ungkap Syukri

Kepala Kankemenag KLU H.Muksin dalam sambutannya mengungkapkan akan peran serta fungsi penyuluh.

" Penyuluh Agama Islam yang berjumlah 45 telah mampu menyelesaikan persoalan yang ada di kabupaten Lombok Utara. Bukan hanya sekedar sebagai penyuluh, namun juga mampu menjaga keamanan di wilayah kerja masing-masing penyuluh. Terkait hal tersebut, maka dalam diri penyuluh itu ada 3 ( tiga ) peran dan  fungsi yang melekat pada diri seorang penyuluh yaitu pertama fungsi informatif atau memberikan bimbingan kepada masyarakat atau sebagai penceramah kepada masyarakat. Fungsi kedua  sebagai konsultatif yaitu menyediakan dirinya untuk bisa memecahkan persoalan-persoalan yang ada di masyarakat, keluarga dan pribadi sehingga penyuluh itu dituntut  membuka diri untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat dengan bahasa agama  dan ketiga fungsi advokatif yaitu penyuluh harus memiliki rasa tanggungjawab, membantu masyarakat menyelesaikan masalah di masyarakat. sehingga ketika ada persoalan di masyarakat penyuluh perlu membantu dan sangat perlu membantu " ungkap H.Muksin

H.Muksin juga mengingatkan kepada seluruh penyuluh bahwa perlu digaris bawahi  bahwa tiga bulan lagi akan ada kegiatan pesta demokrasi sehingga peran penyuluh perlu membuat suasana kondusif, memberikan ketentraman, ketenangan dan kenyamanan ditengah masyarakat.  Dengan jumlah penyuluh 45 orang yang tidak seimbang dengan luas wilayah namun saat ini peran penyuluh telah mampu membuat masyarakat tenang, nyaman, aman dan tentram. 

Acara ditutup dengan pembacaan do,a TGH Suaeb Yusuf dan kegiatan dilaksanakan mengikuti protokol kesehatan yaitu peserta jaga jarak dengan jarak  yang telah ditetapkan, seluruh peserta memakai masker, panitia juga menyiapkan tempat cuci tangan dan cek suhu tubuh. ( Humas KLU )

Share:

Laporan e-MPA, Kemenag Lombok Utara Berada Di Urutan Teratas Di NTB

 Kemenag KLU. Tingkat keaktifan  dari setiap satuan kerja ( Satker ) yang ada di lingkungan Kementerian Agama se Indonesia dalam mengisi laporan melalui Sistem Elektronik Monitoring Pelaksanaan Anggaran ( e-MPA ) tahun anggaran 2020 dapat diakses dan dilihat secara online dari seluruh satker yang ada di Indonesia. Data e-MPA saat ini ( 05/08),  ada 34 propinsi yang ada sistem e-MPA dan urutannya disesuaikan dengan keaktifan satker yang ada di masing – masing provinsi dalam melengkapi dan mengisi laporan. Dari jumlah tersebut provinsi Jawa Timur merupakan salah satu provinsi yang memiliki satker Kementerian Agama terbanyak dengan jumlah satker 510 satker dan disusul provinsi Jawa Tengah ada 443 satker sedang di provinsi NTB sendiri ada 116 satker.


Dari 34 provinsi, salah satu provinsi yang laporan e-MPA terbaik, atau tingkat keaktifan terbaik dan memiliki urutan teratas yaitu provinsi Sumatera Selatan dengan jumlah satker 163 satker. Dari 163 satker tersebut  yang sudah mengisi dan melengkapi  laporan e-MPA sebanyak 163 satker dengan jumlah persentase kelengkapan laporan 94,9%. Berdasarkan data e-MPA ada beberapa poin yang harus diisi dan dilengkapi oleh satker diantaranya terkait data KPA, PPK, Bendahara, Data DIPA, Rencana DIPA, Realisasi DIPA, Kegiatan RKP, Rencana Target RKP, Realisasi Target RKP, Realisasi Volume Output, Keg. Kontrak, Data Realisasi Gaji Pegawai Pusat (GPP ), ADK Laporan Sistem AKuntansi Instansi ( SAI ), DOK Pencairan.

Sedangkan provinsi Nusa Tenggara Barat berada di posisi 33 dari 34 provinsi dengan jumlah satker 116 satker dengan jumlah satker yang aktif mengisi dan melapor sebanyak 21 satker atau total baru 17,8 persen.  Di lingkungan Kanwil Kementerian Agama prov. NTB ada 10 kabupaten/kota dengan rincian jumlah satker sebagai berikut :

1. Kab. Lombok Utara ada   4 satker : yang melapor  4 satker

2. Kab. Lombok Timur ada  9 satker : yang melapor  3 satker

3. Kab. Lombok Barat ada  9 Satker  : yang melapor  3 satker

4. Kota Bima ada  9 satker  : yang melapor  1 satker

5. Kab. Bima ada  16 satker  :  yang melapor  4 satker

6. Kab.Sumbawa ada 16 satker : yang melapor 3 satker

7. Kota Mataram ada 25 satker : yang melapor  1 satker

8. Kab. Lombok Tengah ada 15 satker : yang melapor 2 satker

9. Kab. Dompu ada 7 satker : yang  melpor  0 satker ( tidak ada )

10. Kab. Sumbawa Barat ada 6 satker : yag melapor  0 satker ( tidak ada )

Dari data e-MPA tahun 2020,  Kementerian Agama  Kab. Lombok Utara berada paling atas dan memiliki keaktifan paling tinggi dalam mengisi laporan diantara kabupaten / kota yang ada di NTB yang mencapai 71,4%. Dari pantauan e-MPA ada beberapa kabupaten / kota yang belum sama sekali melapor diantaranya Kabupaten Dompu dan Sumbawa Barat yang persentasenya masih nol. Selain itu juga beberapa kabupaten masih banyak yang persentase keaktifannya masih dibawah 50 %. Sampai saat ini, Kementerian Agama Kabupaten Lombok Utara rata – rata persentasenya mencapai 71,4%  jauh  meninggalkan satker – satker lain yang ada di NTB. ( HUMAS KLU )

 

Share:

Kepala KUA Tanjung Ditunjuk Sebagai Rohaniawan Pelantikan Pejabat Sekda KLU

 Kemenag KLU. Bupati Lombok Utara Dr. H. Najmul Akhyar, SH., MH melantik Drs. H. Raden Nurjati sebagai Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Utara bertempat di Aula Bupati, Senin (03/08/2020). Dan sebagai rohaniawan H. Sinardi, S.Sos Kepala KUA Kecamatan Tanjung Kabupaten Lombok Utara.


Pelantikan Pejabat Sekda tersebut dilaksanakan atas dasar Surat Keputusan Bupati Lombok Utara Nomor : 361/413.1/BKD-PSDM/2020 dengan pertimbangan untuk menutupi kekosongan jabatan seiring telah resminya pemberhentian Drs. H. Suardi, MH sebagai Sekda pada tanggal 21 Juli lalu tepat saat perayaan HUT Ke-12 Kabupaten Lombok Utara.



Usai pelantikan dan pengambilan sumpah, Bupati Lombok Utara dalam sambutannya meminta kepada Pj Sekda yang baru dilantik agar selalu menjunjung tinggi integritas, dedikasi, serta selalu semangat dalam menjalankan amanah dalam rangka mewujudkan birokrasi yang baik dan taat terhadap aturan.


"Harapan saya pertama, bangun komunikasi yang baik dengan saudara-saudara kita seluruhnya," tutur Najmul Akhyar.


Selain itu, Bupati juga berharap kepada Raden Nurjati yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Perindagkop Lombok Utara tersebut, agar mampu mempertahankan dan melanjutkan tradisi positif yang pernah diraih oleh Pemerintah Daerah semasa pimpinan Suardi dalam Birokrasi, diantaranya raihan WTP Enam kali secara berturut-turut, perencanaan pembangunan terbaik kedua se-Indonesia dan juga penghargaan-penghargaan lainnya.


"Saya berharap sekali lagi, Bapak (Raden Nurjati_red) bisa melakukannya dengan baik, saya yakin akan bisa mengkonsolidasi kawan-kawan di birokrasi ini dengan baik untuk kesejahteraan masyarakat kita" harapnya.


Prosesi pelantikan Pj Sekda tersebut kemudian diakhiri dengan pemberian ucapan selamat kepada Raden Nurjati oleh Bupati Lombok Utara diikuti seluruh pejabat yang hadir lainnya, diantaranya Wakil Bupati Lombok Utara, Ketua DPRD Lombok Utara, Mantan Sekda Lombok Utara, para Asisten serta seluruh Kepala OPD lingkup Pemerintah Daerah Lombok Utara.( Humas KLU )

Share:

Kemenag KLU Berkurban


Kemenag KLU.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lombok Utara H.Muksin menyaksikan secara langsung proses penyembelihan  hewan kurban ( 03/08). Hadir juga Kasubbag TU H.Suparlan, Kasi Bimas Islam H.Lalu Muhammad Sidik selaku ketua panita, Kasi PHU Muliarta, para Kepala KUA Se KLU, para Pengawas, ASN Kemenag KLU serta anggota DWP Kemenag KLU.

Kegiatan penyembelihan hewan kurban berupa satu ekor sapi jantan dan dilaksanakan di depan halaman kantor sementara Kemenag KLU. Yang bertugas sebagai penyemblih hewan kurban Ust.Ramdan karena sebelum dilaksanakan kegiatan ini telah dilakukan pembagian tugas.  Anggota DW juga ikut ambil bagian dalam kegiatan ini dengan  turut serta memotong daging kurban.

Kepala Kantor Kemenag, H. Muksin mengungkapkan bahwa kegiatan kurban ini sebagai salah satu wujud syukur kita kepada Allah SWT serta menjadi salah satu cara kita mendekatkan diri kepada Nya. Diharapkan setiap tahun Kemenag KLU bisa melaksanakan kurban dan dagingnya akan diantarkan langsung ke yang berhak menerima.

Hal yang sama juga disampaikan Ustad  Ramdan akan kelebihan/keutamaan hewan kurban.

"Kelebihan dan keutamaan hewan kurban ini diciptakan adalah sebagai suatu wahana dan jalan pendekatan kita ke Allah SWT , Dalam hal ini, orang yang mampu berkurban bisa menjadi amalan ibadah pengganti ibadah haji bagi yang belum mampu. Ini merupakan salah satu keutamaan berkurban yang ingin didapatkan oleh hampir setiap umat Muslim. Bukan hanya itu, ternyata terdapat beberapa keutamaan berkurban lainnya yang perlu diketahui. Selain sebagai amalan pengganti ibadah haji yang belum mampu, berkurban juga merupakan salah satu upaya meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. Di samping memperkuat keimanan, ibadah berkurban juga dijadikan sebagai aksi sosial dan kemanusiaan untuk saling berbagi kebaikan dengan yang lain," ungkap Ust.Ramdan

Berhubung kondisi saat ini yang sedang masa Covid – 19, maka semua yang hadir tetap mengikuti aturan protokol kesehatan dengan memakai masker termasuk petugas penyembelihan. Pembagian daging kurban ini akan diantarkan langsung ke yang berhak menerima untuk menghindari kerumunan massa. Pembagian daging akan disalurkan di masyarakat sekitar Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lombok Utara yaitu Dusun Karangkates dan Dusun Lekok Desa Gondang. ( Humas KLU )

Share:

Rapat Pleno, FKUB Rekomendasikan Pendirian Rumah Ibadah

 


Kemenag KLU. Forum Kerukunan Umat Beragama ( FKUB ) Kabupaten Lombok Utara melaksanakan kegiatan rapat pleno penetapan dan pemberian rekomendasi dan izin pendirian rumah ibadah. Kegiatan ini dilaksanaka di ruang kerja Kasubbag TU yang dipimpin langsung oleh Ketua FKUB Dr. H. L. Muchsin Efendi, Sekretaris FKUB H.Suparlan serta dihadiri oleh para anggota FKUB KLU pada Selasa, 04 Agustus 2020.

Sebelumnya Tim FKUB KLU telah melakukan kegiatan pemeriksaan dan pengecekan terhadap syarat – syarat pendirian rumah ibadah di tiga lokasi dan tiga tempat rumah ibadah. Ada beberapa hal yang menjadi poin pemeriksaan yaitu 1. Surat permohonan izin pendirian rumah ibadah, 2. Foto copy sertifikat tanah, 3. Fotocopy pembayaran pajak, 4.Surat Keterangan Kepala Desa, 5. Daftar nama pengguna rumah ibadah dari masyarakat minimal 90 orang, 6. Daftar nama pendukung pendirian rumah ibadah dari masyarakat setempat, 7. Rekomendasi tertulis dari Kepala Kankemenag KLU, 8. Rekomendasi tertulis dari FKUB, 9. Surat Keterangan tanah tidak dalam sengketa dan 10. Surat Keterangan Pengelolaan Lingkungan.

Ada beberapa  rumah ibadah yang sebelumnya berupa mushala yang tidak dipakai untuk melaksanakan shalat Jum’at dan sekarang masyarakat akan mengajukan izin supaya bisa digunakan sebagai tempat shalat Jum’at. Surat izin ini nantinya akan diterbitkan oleh Bupati setelah diajukan atau diusulkan rekomendasi oleh FKUB. Berikut tiga tempat ibadah yang diajukan usulnya diantaranya : 1.  Masjid An Nur Dusun Kelotok Dusun Prawira Desa Sokong Kecamatan Tanjung, 2. Masjid Al Amin Dusun Sumur Jiri Desa Santong Mulia Kecamatan Kayangan, 3. Masjid Nurul Falah  Desa Sambik Bangkol Kecamatan Gangga.

Ketua FKUB Dr. H.L.Mucshin mengungkapkan bahwa tujuan ini adalah untuk memberikan kemudahan.

“Kita ingin membantu dan bukan untuk mempersulit dan apa yang menjadi esensi bahwa rumah ibadah adalah salah satu tempat untuk mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa “ Ungkap Dr.H.L.Mucshin ( humas Kemenag KLU )

 

Share:

Pencegahan Covid 19 Melalui Pondok Pesantren Sehat


Kemenag KLU. 
Tim Visitasi Ponpes tahun 2020 kabupaten Lombok Utara yang diketuai oleh Dr TGH Lalu Muchsin Efendi,MA bersama Forum Kerjasama Pondok Pesantren ( FKSPP ) Kabupaten Lombok Utara, melakukan kegiatan visitasi ke pondok pesantren se Kabupaten Lombok Utara. Kegiatan ini dimulai Rabu, 22 Juli 2020 dan akan berakhir Rabu, 29 Juli 2020 dengan jumlah sasaran santri sebanyak 4.597 orang dengan jumlah ponpes 16 buah.

Unsur yang terlibat dalam kegiatan visitasi ini melibatkan Pemerintah Daerah, instansi terkait termasuk Dinas Kesehatan, Kementerian Agama, Kepolisian dan MUI.

Ketua FKSPP Dr H L Muchsin mengungkapkan tujuan visitasi.

 " Banyaknya orang tua yang meminta dan mengharapkan anaknya untuk bisa kembali belajar di ponpes, membuat pihak FKSPP sangat perlu melakukan kegiatan sosialisasi terkait pencegahan dan pemutusan mata rantai Covid 19 khususnya di ponpes. Bukan hanya kampung sehat namun kita perlu juga menggalakkan pondok pesantren sehat dan baru pertama kali dilakukan dan hanya di kabupaten Lombok Utara yang memulai kegiatan ini, mudah - mudahan Kabupaten Lombok Utara yang pertama kali menggalakkan pondok pesantren sehat.  Ungkap Dr H.L.Muchsin

Lebih jauh, ketua FKSPP juga menyampaikan kegiatan visitasi ini dirangkaikan dengan kegiatan sosialisasi protokol kesehatan oleh Dinas Kesehatan serta penyerahan bantuan Alat Pelindung Diri ( APD ) bagi para santri yang akan melaksanakan kegiatan belajar nantinya. APD yang diserahkan diantaranya masker, handsanitizer, pengecek suhu tubuh. Sedangkan sosialisasi protokol kesehatan pencegahan Covid 19 oleh Dinas Kesehatan. Tim juga melakukan pengecekan kebersihan lingkungan pondok, pengecekan tempat cuci tangan sekaligus mengecek kesiapan pondok.

Sosialisasi kesehatan terutama pencegahan dan pemutusan mata rantai penyelebaran Covid 19 di lingkungan pondok pesantren dianggap sangat penting karena pondok selain sebagai tempat belajar dan juga sebagai tempat tinggal bagi para santri. Ketua MUI TGH.Abdul Karim Abdul Gafur menyampaikan dengan tegas santri wajib masuk pondok untuk belajar namun tetap memperhatikan protokol kesehatan dan juga di pondok santri lebih mudah, lebih gampang dan taat sama perintah pondok daripada mereka berada di rumah atau di masyarakat yang bergaul bebas. Di pondok santri lebih gampang diatur dan juga diawasi ungkap Ketua MUI ( Humas Kemenag KLU )

Share:

Kepala Kemenag KLU Rapat Koordinasi Bersama Polres

 


Kemenag KLU.Polres Lombok Utara mengadakan rapat koordinasi bersama instansi terkait di ruang Video Conference ( Vicon ) Polres Lotara Kamis,  30 Juli 2020.

Hadir dalam rapat koordinasi Kapolres Lotara, Komandan Pelaksana Pencegahan Covid 19 Korem 1602/WB, para Kapolsek Se KLU, Kasat Lantas, Kemenag KLU, Satpol PP, BNPB, Kominfo, Dikes, Dinas Perhubungan.

Sebelum rapat dimulai, terlebih dahulu mengikuti rapat melalui video zoom meeting di Polda NTB yaitu dalam rangka mengantisipasi pengamanan perayaan hari raya Idul Adha di masa Covid -19,  dan juga bersamaan dengan hari libur yaitu hari Sabtu dan hari  Ahad.

Dalam rapat tersebut dijelaskan juga bahwa saat ini terdapat peningkatan jumlah positif Covid-19 di NTB yang mencapai angka  222.000 kasus dan 646 yang masih dirawat intensif dan 1266 yang sembuh dan meninggal 126 meninggal dan ODP 320 orang.

Pihak kepolisian meminta Kanwil Kemenag Provinsi NTB untuk memberikan himbauan kepada seluruh masjid untuk mematuhi protokol Covid 19 pada saat pelaksanaan sholat Idul Adha dan penyembelihan hewan kurban, jangan sampai ada kerumunan masa yang tidak memakai masker. Terkait masyarakat yang memakai kendaraan tidak memakai helm standar, tidak memakai masker, mengangkut orang dengan bak terbuka serta tidak memakai sabuk pengaman, pihak kepolisian akan melakukan tilang.

Dalam rapat itu juga disampaikan bahwa, setelah hari raya Idul Adha dilanjutkan dengan hari Sabtu dan Ahad yaitu hari libur. Diharapkan seluruh tempat rekreasi untuk ditutup dan meminta seluruh aparat baik TNI, Polri, Satpol PP atau Pemerintah Daerah perlu melakukan pengawasan dan diberi papan himbauan untuk tidak menerima wisatawan. Hal ini untuk memutus mata rantai penyelebaran Covid -19

Pihak Kementerian Agama diminta untuk bisa menyampaikan himbauan sampai ke tingkat paling bawah melalui para penyuluh dan penghulu terkait pelaksanaan sholat Idul Adha, pembagian hewan kurban untuk  tetap mematuhi protokol kesehatan. Sebelum masjid digunakan untuk shalat Idul Adha perlu dilakukan penyemprotan.

Kapolres Lotara juga memerintahkan jajarannya untuk tidak ada libur dan tetap bekerja melayani masyarakat, memantau, menjaga dan mengawasi pelaksanaan shalat Idul Adha serta pelaksanaan pemotongan dan pembagian hewan kurban sampai hari Senin.  Dan begitu juga tempat wisata di kabupaten Lombok Utara untuk ditutup

Kapolres Lotara juga akan bekerjasama dengan TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan dalam melakukan kegiatan patroli. Dan Kementerian Agama Kabupaten Lombok Utara langsung menindaklanjuti hasil rapat dengan membuat surat edaran ke seluruh penyuluh dan penghulu untuk disampaikan dan diumumkan di masjid - masjid. ( Humas Kemenag KLU )

 

Share:

FKUB KLU Periksa Syarat Pendirian Rumah Ibadah


 Kemenag KLU. Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama ( FKUB ) kabupaten Lombok Utara yang diketuai oleh Dr H Lalu Muchsin Efendi,MA bersama anggotanya datang mengunjungi lokasi masjid An Nur Kelotok Desa Prawira Kecamatan Tanjung ( 29/07) dalam rangka melihat lokasi serta akan melakukan verifikasi syarat untuk menjadi masjid.

Pertemuan FKUB KLU dilaksanakan di masjid An Nur bersama pengurus masjid, tokoh agama, tokoh masyarakat,Kadus, remaja masjid, imam masjid. Seperti apa yang disampaikan oleh imam masjid An Nur H.Hasan Said bahwa masyarakat Kelotok melaksanakan shalat Jum'at di masjid Qamarul Huda hampir 20 tahun.

" Hampir 20 tahun masyarakat Kelotok melaksanakan shalat Jum'at di masjid Qamarul Huda Karang Anyar dan Masjid Setumbuk Kembang Dalam Dusun Prawira, namun karena perkembangan masyarakat terus bertambah dan di Dusun Kelotok sudah lebih 50 KK dan sudah memenuhi syarat untuk melaksanakan shalat Jum'at maka kami mengajukan permohonan untuk dijadikan masjid " ungkap H.Hasan.

Masyarakat Kelotok sendiri terdiri dari 2 ( dua ) RT yaitu RT 03 dan RT 04 dan ada dua mushala yaitu musholla Nurul Galah Dusun Prawira serta musholla Muhajirin Batu Ampar. Kepengurusan masjid An Nur telah terbentuk dan semenjak bulan Ramadhan sampai sekarang baru 10 kali melakukan shalat Jum'at.

Ketua FKUB Dr H.L Muchsin meminta masyarakat untuk tetap menjaga kerukunan baik dengan sesama umat Islam maupun non muslim. Mengingat Dusun Kelotok juga banyak penduduk yang non muslim. FKUB hanya bisa mengecek dan memverifikasi kelengkapan administrasi dan syarat syarat lainnya untuk bisa dijadikan sebagai masjid tempat shalat Jum'at dan selanjutnya akan menunggu SK Bupati.

Share:

BWI KLU Terima SK

 Kemenag KLU. 


Badan Wakaf Indonesia Provinsi NTB menyerahkan SK Penetapan Pengurus Perwakilan BWI KLU masa jabatan tahun 2020 – 2023 dengan  nomor SK: 032 / BWI/P-BWI/2020 tertanggal 06 Juli 2020 pada hari Selasa, 28 Juli 2020 di Kantor Kemenag KLU langsung oleh Ketua BWI Provinsi NTB H. Usman. Penyerahan SK tersebut disaksikan langsung oleh Kankemenag KLU H.Muksin dan Kasubbag TU H.Suparlan dan SK langsung diterima oleh Ketua BWI KLU Suwandi,Ph.D.

Dalam SK tersebut Dr. TGH. Najmul Ahyar,SH,MH menjadi Ketua Dewan Pertimbangan dengan anggota H. Muksin,SH,M.Pd.I serta TGH.Abdul Karim Abdul Ghafur. Berikut kepengurusan BWI KLU masa jabatan 2020 – 2023 : Badan Pelaksana 1. Ketua : Suwandi,Ph.D 2. Wakil Ketua : TGH. Faridi, Lc.MA 3. Sekretaris : Hamdun, MHI 4. Bendahara : H. Hambali, SH,MM.Pd. Divisi – divisi  1. Pembinaan Nazhir : Ust. Wildah,QH,S.Pd.I 2. Pengelolaan dan Pemberdayaan Wakaf : TGH.Syu’aib Yusuf,QH,M.Pd 3. Hubungan Masyarakat : R.Nyakranom,S.Pd.I 4. Kelembagaan dan Bantuan Hukum : Agus Suparno, SHI,MM dan 5. Penelitian dan Pengembangan Wakaf : Suliadi,MA.

Ketua BWI Provinsi H.Usman kepada wartawan mengungkapkan pentingnya penataan dan pengelolaan tanah wakaf.

" Satu minggu yang lalu, BWI provinsi telah menerima SK Kepengurusan BWI KLU dan Alhamdulillah hari ini saya mengantarkan langsung ke KLU dan menyerahkan secara langsung SK tersebut. Harapan kita, dengan adanya SK kepengurusan ini, tanah wakaf di KLU akan bisa tertata dengan baik, pemanfaatannya dan juga kesertifikatannya karena sering menjadi persoalan tanah wakaf yang tidak ditangani dengan segera akan diwarisi oleh anak serta keluarganya dan inilah yang harus kita hindari. Inilah pentingnya pembentukan BWI di kabupaten Lombok Utara " ungkap H.Usman

H.Usman juga berharap, dengan adanya SK kepengurusan ini, para pengurus bisa bekerja dengan baik, menjalankan dan menjaga  amanah tanah umat. Dan terkait kantor BWI KLU, H.Usman  mengungkapkan untuk sementara akan menumpang di Kantor Kemenag KLU sampai ada tempat khusus untuk BWI KLU bekerja.

Selanjutnya Suwandi selaku ketua BWI KLU juga menyampaikan program serta langkah yang dilakukan setelah keluarnya SK kepengurusan ini.

" Pertama supaya kita bisa bekerja dengan keluarnya SK ini. Tanah wakaf di KLU banyak sekali dan datanya sudah diberikan tadi oleh BWI provinsi dan itu perlu kita cek dan teliti baik itu lokasinya, sertifikatnya, apakah sudah memiliki sertifikat atau belum dan kalau belum akan segera kita buatkan di BPN”,  ungkap Suwandi

Lebih jauh, Suwandi juga menjelaskan akan memanfaatkan tanah wakaf ini dengan baik namun perlu untuk memilih dan memilah mana tanah wakaf konsumtif dan produktif. Selama ini tanah wakaf pemanfaatannya sebatas untuk mushalla, bangun masjid atau pesantren, namun belum dikelola secara produktif. Untuk tanah wakaf yang produktif akan dijadikan sebagai tempat usaha seperti tanah wakaf yang ada di pinggir jalan bisa dimanfaatkan untuk membangun ruko atau kegiatan coorporate dengan perusahaan sehingga ketika ada yang bangun masjid dan kekurangan anggaran tidak lagi harus membuat proposal namun bisa diambilkan dari hasil tersebut.

Share:

KUA Bayan Turut Serta Dukung AKB

 Kemenag KLU. Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara melalui Puskesmas Kecamatan Bayan melaksanakan kegiatan Lokakarya Mini Lintas Sektoral yang dilaksanakan di aula Puskesmas Kecamatan Bayan pada hari Jum,at, 29 Juli 2020. Acara tersebut dibuka langsung oleh Kabid Kesehatan KLU sekaligus Ketua Pengurus Cabang Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia Kabupaten Lombok Utara Shofan Ardianto,S.Km,M.PH. Hadir juga Kepala Puskesmas Bayan Hj Rusniatun, Kepala KUA Bayan Darsiah,S.Hi, Camat Bayan, UPTD Pertanian Bayan, UPTD Ketahanan Pangan Bayan, Para Kades Senaru dan Bayan, bidan, penyuluh kesehatan

Ketua pengcab IAKMI / Kabid Kesehatan Shofan Ardianto da


lam sambutannya mengungkapkan tentang kerja bersama SKPD dimasa pandemi.

" Tujuan dari kegiatan ini adalah bagaimana kita semua untuk bisa kerjasama baik dengan SKPD maupun Kementerian Agama serta instansi lainnya untuk sama sama bisa memutus mata rantai covid 19 di masa adaptasi kebiasaan baru / New Normal " ungkap Ardianto

Lebih jauh, dirinya juga meminta masa adaptasi baru ini untuk tetap patuh dan tunduk pada protokol kesehatan, seperti membiasakan cuci tangan dengan sabun, memakai masker. Dirinya juga menekankan untuk memperhatikan 6 ( enam ) hal penting dalam mencegah penyebaran covid 19 diantaranya pertama selalu memakai masker, kedua selalu mencuci tangan dengan sabun, ketiga tetap tinggal di rumah, keempat jaga jarak dan hindari kerumunan, kelima tidak berjabat tangan, keenam pakai masker bila sakit atau harus berada ditempat umum dan kegiatan ditutup dengan pembacaan doa oleh Kepala KUA Bayan Darsiah,SH.


Share:

Ta'aruf Dan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Kantor Kemenag KLU

 


Kemenag KLU. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi NTB Dr KH.Muhammad Zaidi Abdad, M.Ag melaksanakan kegiatan peletakan batu pertama pembangunan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lombok Utara pada hari Kamis, 23 Juli 2020. Hadir dalam kegiatan tersebut Kankemenag KLU, Kabid Lingkungan,  Kanwil Kemenag Provinsi NTB, Kapolres Lotara, Dandim Lombok Barat, Kabid Perhubungan Perikanan dan Kelautan, Kadis LH, Kadis PUPR serta pejabat lingkup Kemenag KLU.

Sebelum melaksanakan peletakan batu pertama, Kanwil Kemenag memberikan arahan di depan para tamu undangan. Dalam arahannya Kanwil menyampaikan terkait peran dan fungsi Kementerian Agama d tengah masyarakat.


“ Kantor Kementerian Agama perlu dipersiapkan sentral media atau pusat media center agar  bisa terkoneksi dengan Kemenag Pusat. Setelah  sepuluh hari saya dilantik saya akan membuat gebrakan – gebrakan dengan  menjadikan Kemenag yang akuntabel dan akan menjadikan Kementerian Agama sebagai media centernya masyarakat”,  ungkap  KH. Muhammad Zaidi Abdad.

KH. Muhammad Zaidi Abdad juga menyampaikan bahwa beberapa saat yang lalu dirinya sudah mulai melakukan kegiatan roadshow dan kunjungan  ke Kementerian Agama Kabupaten / Kota. Dalam melaksanakan tugasnya selaku kanwil, dirinya akan mengusung program Gema Zikir yaitu Gerakan Kementerian Agama Menuju Zona Integritas Dan Kepedulian Individu Yang Religius.

Lebih jauh, KH. Muhammad Zaidi Abdad mengungkapkan bahwa Kementerian Agama sangat perlu membangun sinergi, karena dengan  bersinergi maka Kemenag bisa membangun umat dan menjadi lembaga yang aman dan nyaman ditempati oleh umat serta masyarakat. Apresiasi juga diberikan kepada Kepala Kankemenag KLU terkait KLU memiliki nitrogenitas yang sangat luar biasa dimana berbagai agama ada di Kabupaten Lombok Utara  dan Kemenag KLU mampu membangun moderasi beragama sehingga tidak ada konsep yang berseberangan dalam beragama dan kerukunan berjalan dengan baik. Umat - umat yang ada di KLU bisa saling menghargai dan bisa melakukan dialog yang baik, Kedepan Kementerian Agama harus menjadi pelopor perdamaian dan kerukunan umat beragama dan  menjadi pilarisasi, Kemenag sebagai media menyatukan agama menuju ke rahmatan lil alamin dan tidak ada pemetaan dalam beragama sehingga sangat perlu menyatukan langkah – langkah yang sama.


Dalam arahannya, KH.Muhammad Zaidi Abdad juga berharap kepada seluruh jajaran ASN Kemenag untuk menjaga warisan pada pendahulu kita yaitu menanamkan Lima Nilai Budaya Kerja, dan  menjadikan Lima Nilai Budaya Kerja Kementerian Agama menjadi panutan dalam kehidupan sehari – hari baik ketika dalam bekerja maupun ketika berada di tengah – tengah masyarakat.

Usai menyampaikan arahannya, Kakanwil Kemenag Provinsi NTB didampingi para pejabat serta tamu undangan lainnya melaksanakan kegiatan peletakan batu pertama sebagai awal dimulainya pembangunan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lombok Utara Tahun Anggaran 2020.

Share:

Selamat Dan Sukses Atas Pelantikan Dr.KH.Muhammad Zaidi Abdad, M.Ag

 


Segenap Keluarga Besar Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lombok Utara mengucapkan : Selamat dan Sukses atas pelantikan Dr.KH.Muhmmad Zaidi Abdad,M.Ag sebagai Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Barat oleh Menteri Agama Jenderal Purn Fachrul Razi di Auditorium HM. Rasjidi Gedung Kementerian Agama RI Jln. HM. Thamrin No. 6 Jakarta pada hari Jum'at. 10 Juli 2020 dengan  sukses dan berjalan lancar.

Share:

M. Nurul Wathani : “ Maksimal Dalam Bekerja, Tetap Patuhi Protokol Kesehatan “

 Kemenag KLU. Kepala Seksi Pendidikan Islam ( Pendis ) M.Nurul Wathani, M.Pdi bertindak sebagai Pembina apel pagi sekaligus Pembina ASN pada Selasa, 07 Juli 2020 di halaman Kantor Sementara Kemenag KLU yang dihadiri oleh seluruh pejabat, karyawan karyawati ASN Kemenag KLU.


Dalam amanatnya, Kasi Pendis menyampaikan pentingnya bekerja maksimal didalam menyelesaikan beberapa pekerjaan penting.

“  Dalam kondisi saat ini masih banyak pekerjaan yang  belum tercapai dengan baik sesuai yang diharapkan bersama, baik di lingkungan Kemenag KLU maupun instansi Pemerintah Daerah. Di lingkungan Pemerintah Daerah sendiri seperti contohnya di sektor pariwisata, dimana saat ini tamu wisatawan hampir dikatakan tidak ada dan sepi namun pengeluaran untuk membayar operasional sehari – hari para pengelola hotel atau yang berada di sektor pariwisata tetap banyak pengeluaran dan juga listrik hotel disaat tamu sepi tetap dibayar. Begitu juga di lingkungan Kementerian Agama sendiri, masih banyak juga permasalahan yang belum diselesaikan dan membutuhkan kerja ekstra. Menjadi atensi bersama seperti yang sering ditanyakan masyarakat kepada Kementerian Agama khususnya Pendis terkait kapan anak bisa masuk sekolah, kapan anak santri bisa masuk mondok itu yang sering ditayakan. Dan dari laporan yang masuk ada beberapa pondok sudah mempersiapkan segala sesuatunya untuk menerima santrinya ke pondok karena hampir empat bulan lebih anak berada dirumah”, ungkap M.Nurul Wathani

Seperti yang disampaikan Kasi Pendis terkait informasi anak sekolah akan masuk tanggal 13 Juli 2020,  namun belum bisa dilakukan tatap muka dan itupun akan dilakukan pengaturan dan akan mengacu pada aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. M.Nurul Wathani juga sangat berharap masa pandemic Covid - 19 cepat berlalu terlebih lagi  kabupaten Lombok Utara belum masuk ke zona hijau. ( Humas Kemenag KLU ) 

Share:

H.Suparlan : “ Perubahan Dan Inovasi Dalam Bekerja “

 Kemenag KLU. Apel dan sekaligus pembinaan pegawai hari Senin, 06 Juli 2020 dilaksanakan di halaman kantor sementara Kemenag KLU yang dipimpin langsung oleh Kasubbag TU H.Suparlan dihadiri oleh seluruh  ASN di lingkungan Kemenag KLU.

Dalam amanatnya, H.Suparlan menyampaikan didepan para peserta apel tentang perlunya perubahan dan Inovasi dalam melaksanakan tugas.

“ Semua instansi sangat mengharapkan selalu ada perubahan dan inovasi dalam melaksanakan tugas serta tanggung jawab sebagai ASN. Reformasi birokasi menuntut setiap ASN untuk terus  berinovasi dan  selalu ada perubahan. Pelaksanaan disiplin dalam birokrasi terlihat kecil tapi dampaknya sangat besar didalam mendukung perubahan serta Inovasi, dan semua tujuan yang akan tercapai  selalu bermuara pada disiplin. Seorag ASN harus memiliki  integritas,  profesionlitas, inovasi, tanggung jawab , dan keteladanan. Dan semua itu bisa terlaksana apabila adanya kedisplinan dari ASN itu sendiri, karena ASN harus menjadi agen perubahan. 


Dalam suasana new normal saat ini  dalam melaksanakan tugas berpegang pada prinsip fleksibilitas dalam bekerja,  dalam artian  bukan bekerja sekehendaknya, namun bekerja dengan  tetap mengacu dan mengarah pada protokol kesehatan. Salah satu contoh misalkan ada layanan yang tidak memerlukan interaksi langsung dengan masyarakat dan itu bisa dikerjakan dari rumah namun tidak seharusnya ASN bekerja dari rumah sekehendaknya dan itu harus direncanakan dan diatur dengan sebaik baiknya. Seorang  ASN perlu kiranya mempelajari dan membaca kembali aturan terkait pedoman bekerja dalam masa New Normal. Aturan presensi online di masa new normal tetap diterapkan dalam mengontrol kehadiran pegawai. Demikian seperti yang ditegaskan  H.Suparlan dalam apel tersebut.

Selain itu H.Suparlan juga menambahkan bahwa pelaksanan tugas dimasa Covid -19 ini membuka dan memberikan peluang kepada para ASN  untuk terus membuat inovasi.  Sistem absensi online dimasa Covid dan masa new normal saat ini bisa dilakukan secara manual namun juga bisa dengan elektrik finger karena absensi elektrik finger tidak menyentuh namun cukup dengan menghadapkan wajah dan langsung terbaca.Sebelumnya ketika pandemic Covid – 19 sempat absensi elektrik finger dialihkan secara manual.  

Apel pagi sekaligus pembinaan rutin ASN sebelum mulai bekerja tersebut ditutup dengan do’a dan seluruh peserta apel tetap menggunakan masker sesuai aturan protokol kesehatan serta dilakukan pengecekan suhu tubuh dengan alat khusus. ( Humas Kemenag KLU )

Share:



Arsip Blog

Definition List

Jadwal Layanan Senin s.d Kamis : 07.30 s.d 16.00 Wita Istirahat 12.00 s.d 13.00 wita Jum'at 07.30 s.d 16.30 wita Istirahat 11.00 s.d 14.00 wita

Unordered List

Pengukuhan Pengurus Dharma Wanita Persatuan Kementerian Agama Kabupaten Lombok Utara Jum'at : 19 Maret 2021 Zoom Meeting Dharma Wanita Persatuan Kementerian Agama Kabupaten Lombok Utara Jum'at ,19 Maret 2021

Kontak Pengaduan Layanan

Apabila pelayanan anda tidak puas silahkan hubungi No. Kontak berikut : Kasubbag TU : Hamdun,M.Hi No.Kontak : 085 337 340 889 Kasi PHU : H.Suparlan, S.Pd,M.Si No. Kontak :081 239 005 442 Kasi Pendidikan Islam : M.Nurul Wathani,M.Pdi No. Kontak : 085 337 916 855 Kasi Bimas Islam : H.Sulhi Akbar, S.Pdi No. Kontak : 087865600900 Kepala KUA Kec. Pemenang : Hilmizan,S.Fil No. Kontak : 081933156387 Kepala KUA Kec. Kayangan : H. Sinardi,S.Sos No. Kontak : 087865342123 Kepala KUA Kec. Gangga : Zamharir, S.Hi No. Kontak : 087877682031 Kepala KUA Kec. Tanjung : Lalu Syukri,S.Ag No. Kontak : 087704405178 Kepala KUA Kec. Bayan : Hasbul Munir, S.Shi No.Kontak : 087864280174

Wikipedia

Hasil penelusuran

Jumlah Pengunjung

Pasang Iklan hubungi Humas Kemenag KLU



Translate / Terjemahkan