INMAS_KLU. Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lombok Utara dalam hal ini Seksi Pendidikan Islam (PENDIS) melaksanakan kegiatan workshop pengembangan keprofesian berkelanjutan bagi guru PAI TK, SD, SMP dan SMA/SMK tahun 2019.
Workshop di mulai dari tanggal 9 sampai dengan 10 Juli 2019 di Lesehan AZIBA kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara (KLU).
Kegiatan tersebut dibuka oleh Kepala Kankemenag H.Muksin,SH,M.Pdi yang didampingi oleh Kasubbag TU H.Suparlan, S.Pdi,M.Si serta Kasi Pendis Muhammad Nurul Wathani, S.Pd serta para pengawas guru PAI dan diikuti oleh 30 guru PAI se kabupaten Lombok Utara.
Ketua Panitia Satria Utama, S. Ag dalam laporannya mengungkapkan bahwa kegiatan ini baru pertama kali dilaksanakan di Lombok Utara.
“Tujuan dari kegiatan ini adalah salah satu cara untuk mengembangkan mutu dan keprofesian para guru khususnya guru pendidikan agama Islam yang ada di kabupaten Lombok Utara,” katanya.
Pada kesempatan yang sama H.Muksin dalam sambutannya mengungkapkan untuk tahun 2019, di kabupaten Lombok Utara sudah memiliki 3 orang pengawas khusus untuk mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) yang sebelumnya tidak ada.
“Kedepan kami terus berusaha supaya pengawas untuk mata pelajaran PAI terus ditambah. Mengingat saat ini, di Kabupaten Lombok Utara masih kekurangan Pengawas guru PAI,” ungkapnya.
Masih menurutnya idealnya, untuk 1 orang pengawas seperti di kabupaten Lombok Utara yang letak geografisnya masih daerah pegunungan dan juga letak sekolah di daerah pegunungan dan terpencil sangat dibutuhkan satu kecamatan sebanyak 2 orang pengawas sehingga untuk kabupaten Lombok Utara yang terdiri dari 5 kecamatan akan membutuhkan 10 orang pengawas.
Harapannya kepada seluruh peserta agar serius mengikuti kegiatan ini mengingat baru pertama kali dilaksanakan serta untuk pengembangan keprofesian dari para guru-guru yang ada di kabupaten Lombok Utara untuk mampu dikembangkan.
“Saat ini, kondisi seluruh sekolah umum yang ada masih banyak dalam kondisi yang belum membaik, kondisinya tidak seperti sebelum gempa. Namun dengan kondisi seperti itu tidak akan menyurutkan niat bagi para guru untuk terus mengembangkan keahlian dan keprofesiannya sebagai guru yang lebig profesional,” demikian
KLU Bangkit
BalasHapusSEMANGAT
BalasHapus