KEMENAG_KLU. Inmas.Dengan semakin majunya
perkembangan dunia dan teknologi dewasa ini
membuat para orang tua dan masyarakat sangat memperhatikan akan pendidikan anak
– anaknya. Anak – anak yang merupakan buah hati yang akan meneruskan masa depan
keluarga perlu mendapatkan pendidikan yang baik, bermutu dan bisa menjadi
generasi yang berakhlakul karimah apalalagi bisa serta mampu menguasai agama
dan menjadi para pencinta Al-Qur’an. Dengan kondisi seperti ini, Tgh Sami’an
Abdullah dan Ust Muhammad Adnan mendirikan pondok tahfiz Darul Qur’an yang di
khususkan untuk mendidik dan mencetak para tahfiz dan penghafal Qur’an. Lokasi
pondok ini di Dusun Repok Nyerot Desa Nyerot Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok
Tengah dengan letak strategis dan mudah dijangkau.
Ditanya program, Ust
Muhammad Adnan pada hari Jum’at 13 Maret 2020, Kepada wartawan Ust Muhammad
Adnan mengungkapkan untuk mencetak para tahfiz.
“ Kami disini mendidik
anak – anak sejak mulai belajar Iqra, masih duduk bangku SD dan sekarang kami
memiliki sekolah yaitu SMP Islam Tahfiz yang fokus belajar tentang Al-Qur’an,
menghafal Qur’an. Bagi masyarakat atau orang tua yang menginginkannya anak –
anaknya menjadi penghafal Qur’an bisa memasukan anaknya diisni. Dan alhamdulillah
santri kami tiap tahun terus meningkat seiring semakin banyak santri yang
datang belajar, ada yang sudah mencapai
tingkat hafalannya sampai 30 Juz dan
baru duduk di bangku kelas 2 SMP, ada yang 20 juz, 10 juz dan ada yang baru
datang dan mulai belajar “ Ungkap Ust Adnan
Pondok yang berdiri
sejak tahun 2017 yang awalnya merupakan pusat pendidikan non formal yang
mendidik dan mengasuh anak – anak untuk belajar. Seiring dengan waktu dan untuk
mendapatkan dan menghasilkan para santri yang berkualitas, maka Ust Muhammad
Adnan dengan bersama masyarakat mendirikan pondok Tahfiz Darul Qur’an ditanah milik keluarga dan sangat didukung
oleh masyarakat serta pemerintah daerah. Perayaan tasyakuran atas hafalan para
santri pertama kali di hadiri oleh Wakil Bupati Lombok Tengah dan pemerintah
langsung memberikan bantuan dan pemerintah sangat mendukung program pondok ini.
Untuk saat ini, Pembina
serta pengasuh Pondok Ust Muhammad Adnan masih terkendala dengan tempat mondok,
karena setiap tahun jumlah santri yang datang menimba ilmu dan belajar semakin
meningkat sehingga untuk sementara terpaksa di titipkan di rumah warga. Kendala
inilah yang masih dirasakan oleh Ust Muhammad Adnan. Saat ini, dirinya sangat
mengharapkan kepada para donator, penyumbang dan para darmawan untuk bisa
memberikan dan menyisihkan rizkinya untuk membangun dan menyelesaikan pembangunan
pondok dan mushola sedang dan sedang dibangun namun masih membutuhkan dana.
Kepada Wartawan, ust
Muhammad Adnan meminta bantuan untuk bisa menyampaikan kepada seluruh
masyarakat dimana pun berada untuk bisa membantu pembangunan pondoknya. Karena
setiap tahun, jumlah santri yang belajar semakin meningkat.
0 komentar:
Posting Komentar